Latest Entries »

Jumat, 04 Mei 2012

EVOLUSI TOERI MANAJEMEN

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN a. Keadaan pada saat teori manajemen pertamakalinya dikembangkan Manusia telah membuat rencana dan mengejar sasaran lewat organisasi, dan mencapai berbagai jenis prestasi tinggi, selama ribuian tahun. Akan tetapi, teori manajemen biasanya dipandang sebagai sebuah fenomena yang realtif yang muncul bersama dengan indutrialisasi dari Eropa Barat dan Amerika Serikat di abad kesembilan belas. Jauh sebelum “manajemen” dikenal, telah banyak organisasi formal yang telah memikirkan bagaimana organisasi agar efisien dan efektif.  Marchiavelli (1531) –>mengenalkan beberapa prinsip-prinsip yang dapat diadaptasikan untuk diterapkan pada organisasi manajemen masa kini.  Filsafat Cina Sun Tzu (2000th yang lalu) yang kemudian di modifikasi oleh Mao Zedong, –> mengenalkan strategi perang, yag dapat di pakai untuk merencanakan strategi yang berhububungan dengan bisnis pesaing.  Manajemen dan Organisasi merupakan produk dari sejarah, keadaan sosial dan tempat kejadian.  Belajar teori manajemen membantu kita untuk membantu kita memahami manajemen dan organisasi yang semakin kompleks. b. Berbagai cara untuk memanfaatkan suatu teori manajemen Teori manajemen, seperti teori sosial yang lain, menyediakan fokus stabil bagi pengalaman manusia. Teori itu memebuat manusia dapat berkomunikasi secara efisien mengenai apa yang mereka anggap sebagai aspek relevan dari manajemen dan organisasi. Dan karena teori tidak mungkin memberiak semua jawaban, semuanya mendorong kita semua untuk belajar. c. Berbagai aliran manajemen  Aliran Manajemen Ilmiah Manajemen ilimiah berupaya menemukan metode terbaik untuk melakukan tugas apa pun secara ilmiah, dan untuk memilih, dan memotivasi pekerja. Tokoh: Frederick A. Taylor (1856-1915) Filosofis empat prinsip dasar : 1. Perkembangan ilmiah yang sebenarnya, jadi metode terbaik untuk melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan. 2. Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga setiap pekerja akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang paling cocok dengannya. 3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja . 4. Kerja sama bersahabat dan secara pribadi anatara manajemen dan tenaga kerja. Henry L.Gantt (1861-1919) Memepertimbangkan sistem insentif Toylor :  Memeberikan motivasi dengan memberikan insrntif atau bonus bagi yang telah melaksanakn tugasnya dengan baik.  Setiap kemajuan pekerja dinilai secara terbuka dan dicatat pada bagan balok individual dengan warna hitam untuk hari-hari pekerja yang bersangkutan mencapai standar ( bagan Gantt ) Frank B. Gilberth (1868-1924) & Lilian M. Gilberth (1878-1972) , Gilberth bersaudara. o Mempelajari kelelahan dan gerakan serta memfokuskan pada berbagai cara untuk mendorong kesejahteraan pekerja individual. o Mencari gerakan paling ekonomis untuk setiap tugas dengan tujuan meningkatkan prestasi dan mengurangi kelelehan. Tujuan akhir dari manajemen ilmiah adalah Membantu para pekerja mencapai potensial penuh sebagai manusia.  Aliran Teori Organisasi Klasik Teori organisasi klasik tumbuh karena kebutuhan untuk mengelola organisasi kompleks dan memfokuskan pada manajemen, berusaha untuk menetapkan prinsip dan keterampilan yang mendasari manajemen yang aktif. Tokoh : o Henry Fayol (1841-1925) 14 prinsip manajemen dari fayol 1. Pembagian tugas. Semakin orang menjadi spesialis semakin efisien mereka dapat mengerjakan tugas. 2. Wewenang. 3. Disipiln. 4. Kesatuan komando 5. Kesatuan dalam pengarahan 6. Kepentingan individual di bawah kepentingan umum. 7. Imbalan 8. Sentralisasi 9. Hierarki 10. Susunan 11. Keadilan 12. Stabilitas staf 13. Inisiatif 14. Semangat korps o Max Webber (1864-1920) Organisasi apapun yang mempunyai orientasi pada sasaran yang terdiri dari beberapa individual pasti memerlukan pengendalian peraturan dari semua aktivitasnya dengan hati-hati.  Mengembangkan sebuah teori mengenai manajemen birokarsi menekankan pada kebutuhan akan hierarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang dengan jelas.  Organisasi ideal pastilah birokrasi yang aktivitas dan tujuan dipikirkan secara rasional dan pembagian tugas dari para karyawannya dinyatakan dengan jelas.  Kompetensi teknik harus ditekankan dan bahwa evaluasi prestasi kerja harus berdasarkan pada keunggulan. o Mary Parker Follett (1868-1933) Manajemen adalah seni melaksanakan pekerjaan lewat manusia. o Chester I. Barnard (1886-1961)  Aliran Tingkah Laku Aliran tingkah laku tumbuh dalam usaha untuk memahami dan mengelola pekerja secara baik, menggunakan pendalaman dari sosiolagi dan psikologi. Aliran tingkah laku muncul sebagian karena pendekatan kalsik tidak berhasil mencapai produksi efisien dan harmoni ditempat kerja yang memadai.  Aliran Ilmu Manajemen Aliran ilmu manajemen -> pendekatan masalah manajemen dengan penggunaan teknik matematik untuk membuat model, menganalis, dan menyeleseikannya. Operation research -> teknik matematik untuk membuat model, menganalisis, dan menyeleseikan masalah manajemen. d. Konteks sejarah yang didalamnya terdapat pendekatan systsem,kontingensi dan pendekatan keterlibatan dinamik teori manajemen Teori memberi pengaruh yang sangat kuat. Semakin lama kita menngunakan sutu teori kita semakin mengenal dan merasa nyaman dengannya dan semakin kita cenderung tidak mencari teori alternatif kecuali ada peristiwa yang memaksa kita untuk berubah. Kita tidak mungkin meramalkan apa yang akan dipelajari oleh generasi masa depan, disini kita dapat menentukan paling sedikit tiga perspektif tambahan menegenai teori manajemen yang mungkin menjadi semakin penting, yaitu 1. Pendekatan sistem Pandangan bahwa organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Teori sistem meramalakan bahwa aktivitas setiap segmen organisasi mempengaruhi aktivitas segmen lainnya, dengan tingkat pengaruh yang berbeda. Beberapa konsep kunici pendekatan sistem :  Subsistem , bagian bagian yang menyusun seluruh sistem  Sinergi , keseluruhan lebih besar daripada jumlah dari bagian-bagiannya. Dalam istilah organisasi sinergi adalah sebagai departemen terpisah dalam sebuah organisasi bekerja sama dan berinteraksi.  Sistem terbuka dan tertutup. Sistem terbuka bila berinteraksi dengan lingkungannya sedangkan sistem tertutup yang tidak berinteraksi dengan lingkungannya.  Batas sistem , batas-batas yang memisahkan setiap sistem dari lingkungannya. Batas-batas ini kaku dalam sistem tertutup dan fleksibel dalam sistem terbuka.  Arus , komponen seperti informasi, material , dan energi yang memasuki dan meningkatkan suatu sistem. Arus ini memasuki sistem lingkungan sebagai input ( misalnya bahan baku) melewati proses transformasi di dalam sistem (operasi yang mengubaha bahan baku) dan keluar sebagai sistem output ( barang dan jasa).  Umpan balik , bagian dari sistem pengendalian yang mengembalikan hasil tindakan kepada individu yang bersangkutan, sehingga prosedur kerja dapat dianalsis dan dikoreksi. 2. Pendekatan kontingensi Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk pencapaian sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda. Pandangan ini disebut pendekatan situasional. 3. Pendekatan keterlibatan dinamik Pandangan bahwa waktu dan hubungan manusia mendesak manajemen untuk memikirkan ulang pendekatan tradisional dalam menghadapi perubahan yang terus menerus berlangsung dan cepat.

0 komentar:

Posting Komentar