Latest Entries »

Minggu, 06 Mei 2012

PENDERITAAN DAN HARAPAN

PENDERITAAN DAN HARAPAN


PENDERITAAN :
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggug atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan itu dapat lahir atau batin atau lahir batin.
Penderitaan Dan Perjuangan

Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia melainkan juga menderita. Karena itu manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup.

Berdasarkan sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia :

• Perbuatan semena-mena kepada pembantu rumah tangga,

• Perbuatan buruk orang tua yang menganiaya anak,

• Perbuatan buruk para pejabat zaman orde lama,

• Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan : banjir dan tanah longsor, perbuatan lalai : gas beracun.

2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan

• Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan,

• Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar menerima cobaan ini,

• Tenggelamnya Fir’aun di laut Merah.


Pengaruh Penderitaan
Sikap yang timbul pada orang yang mengalami penderitaan berupa sikap positif ataupun sikap negatif.Contoh sikap negatif yaitu penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalkan tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Apabila sikap negatif dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya.


HARAPAN

Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan supaya sesuatu terjadi. Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati, putus harapan berarti putus asa.
Lima macam harapan:

 Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup
 Harapan untuk memperoleh keamanan
 Harapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai
 Harapan memperoleh status atau untuk diterima atau diakui lingkungan
 Harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita

Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan

Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Doronngan Kodrat Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawa dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan Kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan. Dorongan kebutuhan hidup Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam keebutuhan hidup. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Dengan adanya dorongan kodrat atau dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Kelangsungan hidup (survival) untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang pangan dan papan. setiap bayi begitu lahir di bumi menangis, ia telah mengharapkan diberi makan/minum. Sandang, semula hanya berupa perlindungan/keamanan, untuk melindungi dirinya dari cuaca. Papan yang dimaksud adalah tempat tinggal atau rumah. Untuk mencukupi kebutuhan pangan, sandang dan papan itu, maka manusia sejak kecil telah mulai belajar. Keamanan seriap orang membutuhkan keamanan. 

Bila seorang telah menginjak dewasa, sehingga sudah saatnya Hak dan Kewajiban mencuntai dan dicintai Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Bila seorang telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa, sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai. Status Setiap manusia membutuhkan status.

Harapan Menurut macamnya :

 harapan yang optimis
Harapan yang optimis artinya sesuatu yang akan terjadi itu sudah memberikan tanda-tanda yang dapat dianalisis secara rasional, bahwa sesuatu yang akan terjadi bakal muncul 

 harapan yang pesimistis (tipis harapan) 

Harapan yang optimis artinya sesuatu yang akan terjadi itu sudah memberikan tanda-tanda yang dapat dianalisis secara rasional, bahwa sesuatu yang akan terjadi tidak bakal muncul / terjadi
Besar-kecilnya harapan sebenarnya tidak ditentukan oleh luas atau tidaknya wawasan berpikir seseorang, tetapi kepribadian seseorang dapat menentukan dan mengontrol jenis, macam, dan besar-kecilnya harapan tersebut. 

Bila kepribadian seseorang kuat, jenis dan warnanya harapan akan berbeda dengan orang yang kepribadiannya lemah. Kepribadian yang kuat akan mengontrol harapan seefektif dan seefesien mungkin sehingga tidak merugikan bagi dirinya atau bagi orang lain, untuk masa kini atau masa depan, bagi masa di dunia atau masa di akhirat kelak.

0 komentar:

Posting Komentar