Latest Entries »

Minggu, 06 Mei 2012

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANEJERIAL

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANEJERIAL a. DUA PANDANAGN TANGGUNGJAWAB SOCIAL YANG BERTENTANGAN Etika dan tanggung jawab sosial adalah konsep yang mendasari mutu dan hubungan kita sepanjang waktu. Pandangan carnegie didasarkan pada dua prinsip yaitu prinsip amal dan prinsip mengurus harta orang lain. Keduanya bersifat paternalistik mereka memandang pemilik bisnis dalam peran seperti orang tua kepada karyawan dan pelanggan yang menjadi anak-anaknya, yang kekurangan kapasitas untuk bertindak menurut kepentingan mereka yang terbaik. Prinsip amal (charity principle) adalah doktrin tangung jawab sosial yang menuntut orang yang lebih beruntung untuk membantu anggota masyarakat yang kurang beruntung. Prinsip mengurus harta orang lain (stewardship principle) adalah doktrin menurut injil mewajibkan bisnis dan individu yang kaya memandang diri mereka sendiri sebagai pelayan, atau penglola yang menguasai kekayaan untuk kepentingan seluruh masyarakat. Menurut friedman, ada satu dan hanya satu tanggung jawab sosial dari bisnis menggunakan sumber daya dan energinya dalam aktivitas yang didesign untuk meningkatkan laba. Pandangan friedman mewakili satu ekstrim pada suatu kontinuum yang mengakui beberapa pembagian tanggung jawab sosial diberbagai segmen masyarakat, termasuk pemerintah dan masyarakat bisnis. Pandangan Keith Davis, undang-undang yang keras mengenai tanggung jawab yang menyatakan bahwa dalam jangka panjang mereka yang tidak menggunakan kekuasaan dengan acara yang di anngap bertanggung jawab oleh msyarakat akan cenderung kehilangan kekuasaan. Jadi ini terletak pada menerangakan kepentingan sendiri dari organisasi untuk bertanggung jawab secara sosial atau paling sedikit cepat tanggap terhadap kekuatan sosial. Enlightened self-interest, kesadaran organisasi bahwa mereka paling baik bertindak dengan cara yang oleh masyarakat di anggap tanggung jawab secara sosial. Robert ackerman adalah salah satu orang pertama yang mengusulkan bahwa kepekaan bukan tanggung jawab yang seharusnya menjadi sasaran upaya sosial perusahaan. Kepekaan sosial perusahaan (corporate sosial responsiveness), teori tanggung jawab sosial yang memusatkan pertahanan tentang cara perusahaan menganggap masalah dan bukan mnecoba menentukan tanggung jawab sosial yang paling utama. Archie carrol menggabungkan ide filosofi tanggung jawab sosial dan kepekaan sosial menjadi satu teori mengenai tindakan sosial perusahaan yang disebit prestasi sosial perusahaan. Corporate social perfomance (prestasi kerja sosial korporasi), sebuah teori tunggal mengenai tindakan sosial korporasi mencakup prisip-prinsip sosial, proses, dan kebijakan. Menurut teori ini , arena perdebatan tanggung jawab sosial dibentuk oleh pronsip ekonomi, hukum dan etika. Etika sebagai studi bagaimana keputusan kita mempengaruhi orang lain. Etika juga studi mengenai hak dan kewajiban manusia, peraturan moral yang diterapkan orang dalam membuat keputusan dan sifat alami hubungan di antara manusia. Empat tingkat pertanyaan etika dalam bisnis :  Sosial Pada tingkat sosial kita mengajukan pertanyaan mengenai institusi dasar dalam masyarakat.  Pihak yang berkepentingan Jenis pertanyaan etika kedua menyakut pihak yang berkepentingan pemasok, pelanggan, pemegang saham dan yang lain. Di sini kita mengajukan pertnyaan mengenai cara sebuah perusahaan seharusnya menangani kelompok eksternal yang terpengaruh oleh keputusannya.  Kebijakan internal Kategori ketiga disini kita mengajukan pertanyaan mengenai sifat hubungan perusahaan dengan karyawannya.  Pribadi Disini kita mengajukan pertanyaan mengenai bagaiman orang seharusnya saling memperlakukan di dalam sebuah organisasi. b. UNSUR-UNSUR ETIKA  Nilai-nilai Values (nilai) keinginan yang relatif permanen yang tampaknya mempunyai sifat-sifat baik.  Hak dan kewajiban Rights (hak) pernyataan yang membenarkan seseorang mengambil tindakan tertentu. Kewajiban adalah keharusan untuk mengambil langka-langkah tertentu membayar pajak misalnya dan mematuhi undang-undang untuk menghormati orang lain.  Peraturan moral Moral rules (peraturan moral) peraturan menyangkut tingkah laku yang sering kali menjadi kebiasaan sebagai nilai moral. Peraturan moral membimbing kita melewati situasi dimana terjadinya benturan kepentingan yang bertentangan.  Hubungan manusia Setiap manusia berhubungan dengan manusia lain dalam jaringan hubungan. Hubungan ini ada karena kita saing membutuhkan untuk saling mendukung dan mencapai sasaran kita bersama.  Moralitas umum Common morality (moralitas umum) peraturan moral utama yang mengatur moral etika sehari-hari. Menepati janji kebanyakan orang ingin mempunyai kepastian bahwa orang lainakan melakukan apa yang mereka katakan. Tidak suka dengki Saling membantu Menghargai orang Menghargai milik  Moralitas kepedulian  Menerapkan etika  Melembagakan etika Social audit, laporan yang menguraikan aktivitas perusahaan dalam bidang sosial seperti perlindungan lingkungan, keselamatan di tempat kerja, atau keterlibatan masyarakat. c. TANTANGAN REVALITISME Moral revalitism (relativisme moral), ide bahwa kita tidak dapat memutuskan sesuatu salah atau benar, baik atau burk dalam cara rasional. • Relativisme naif Ide bahwa semua manusia masing-masing menjadi standar untuk menilai tindakan mereka. • Relativisme budaya Ide bahwa moralitas bersxifat relatif pada budaya, nasyrakat, atau komunitas tertentu.

0 komentar:

Posting Komentar