Latest Entries »

Minggu, 06 Mei 2012

BISNIS KECIL DAN KEWIRAUSAHAAN

BISNIS KECIL DAN KEWIRAUSAHAAN a. Bisnis kecil Bisnis kecil (small business) adalah bisnis yang dimiliki dan dikelola secara lokal, sering kali dengan jumlah karyawan yang amat sedikit bekerja disuatu lokasi. b. Arti dan perlunya kewirausahaan  Wiraswasta (entepreneur), seseorang pelopor bisnis baru atau seorang manajer yang mencoba untuk meperbaiki suatu unit organisasi dengan memprakarsai perubahan produk. Fungsi yang spesifik untuk wirausahawan adalah kemampuan mengambil faktor-faktor produksi lahan, tenaga kerja, dan modal dan menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa baru. Beberapa orag wirausahawan menggunakan informasi yang biasanya tersedia untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Pada dasarnya seorang wirausahawan menciptakan sebuah organisasi sebagai cara untuk menawarkan sesuatu yang baru kepada pelanggan, karyawan, atau pihak yang berkepentingan.  Kewirausahaan (entrepreneurship), tampaknya proses yang tidak langgeng dari penggabungan sumber daya untuk memproduksi barang atau jasa baru.  Kewirausahaan berbeda dari manajemen. Paul H. Wilken menjelaskan kewirausahaan mencakup upaya mengawali perubahan dalam produksi sedangkan manajemen mencakup koordinasi proses produksi yang sudah berjalan. Ia menyatakan “kewirausahaan adalah fenomena yang terputus-putus, muncul untuk mengawali perubahan dalam proses produksi dan kemudian hilang sampai muncul lagi untuk mengalami perubahan yang lain.”  Lebih penting dari semuanya, kewirausahaan berkaitan dengan perubahan. “ kewirausahaan melihat perubahan sebagai suatu norma dan sehat. Wirausahawan selalu mencari perubahan, menanggapi perubahan itu dan memanfaatkannya sebagai suatu kesempatan.  Fungsi wirausahawan, mengorganisasikan sumber daya produktif baruuntuk memperluas pasokan.  Manfaat kewirausahaan  Memperkuat pertumbuhan ekonomi Salah satu alasan ahli ekonomi mulai memperhatikan perusahaan baru dan kecil adalah karena mereka tampaknya menyediakan pekerjaan baru dalam ekonomi kita. Tetapi Birch menambhakan , tidak semua bisnis kecil menciptakan pekerjaan. Pencipta pekerjaan adalah perusahaan lebih muda yang baru mulai dan berkembang cepat pada usia mudanya, tumbuh lebih cepat dari penunjukan kecil dalam proses.  Meningkatkan produktivitas Salah satu alasan perhatian yang lebih besar dalam kewirausahaan adalah tumbuhnya pengakuan dari perannya dalam meningkatkan produktivitas. Produktivitas yang lebih tinggi terutama yang menyangkut perbaikan teknik produksi dan tugas ini, menurut John kendrick adlah fungsi kewirausahaan untuk keunggulan. Dua kunci untuk produktivitas yang lebih tinggi adalah penelitian dan pengembangan (litbang) dan investasi dalam pabrik dan mesin baru . menurut kendrick ada hubungan yang erat antara litbang dan program investasi dengan input kewirausahaan yang lebih tinggi pada keduanya. Productivity (produktivitas) pengukuran seberapa baik fungsi sistem operasi dan indikator efisiensi serta daya saing dari sebuah prusahaan atau departemen. Research and development ( R&D) ( penelitrian dan pengembangan litbang) fungsi wirausaha mengabdikan asset organisasi untuk mendesain, menguji dan menghasilkan produk baru.  Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru Konsekuensi lain dari asosiasi antara kewirausahaan dan perubahan adalah peran yang dimainkan wirausahawan dalam memajukan teknologi, produk, dan jasa inovatif.  Meremajakan persaingan pasar Wirausahawan mengaduk air persaingan di pasar. Zoltan Acs menyebut bisnis kecil yang diciptakan oleh wirausahawan sebagai agen perubahan dalam ekonomi pasar. c. Sifat-sifat kewirausahaan Faktor-faktor psikologi dan sosiologi merupakan karakteristik dari wirausahawan. 1. Faktor-faktor Psikologi Wirausahawan bersifat kompleks, dan tidak ada satu teori pun yang dapat menjelaskan semua tingkah laku mereka. David McClelland th1960-an, menemukan bahwa orang yang mengejar karier semacam wirausahawan (seperti penjualan) mempunyai kebutuhan untuk berprestasi (need-achievement), kebutuhan psikologis untuk mencapai yang tinggi. Orang dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi suka mengambil resiko, tetapi hanya yang beralasan, dan resiko seperti iti merangsang mereka untuk berusaha lebih keras. mcClelland menemukan bahwa dalam masyrakat tertentu cenderung ditemukan orang dengan kebutuhan berprestasi dalam presentase yang lebih besar. Thomas Begley dan David P. Boyd mempelajari literatur psikologi mengenai kewirausahaan dalam upaya membedakan antara wirausahawan dan orang yang mengelola bisnis kecil yang sudah ada. Mereka akhirnya dapat membedakan lima dimensi yaitu  Kebutuhan untuk berprestasi  Letak kendali  Toleransi terhadap resiko  Toleransi terhadap keragu-raguan  Tingkah laku tipe A Ellen Fagenson memberikan sudut pandang yang berbeda mengenai perbedaan antara wirausahwan dan manajer. Wirausahwan hasil penelitiannya, cenderung menghargai sikap menghormati diri, kebebasan, kebanggaan mencapai sesuatu dan gaya hidup yang menarik. Manajer sebaliknya cenderung untuk menghargai persahabatn sejati, kebijaksanaan, penyelamatan dan kesenangan. Dia menyimpulkan wirausahawan ingin sesuatu yang berbeda dari kehidupan manajer. Wirausahawan memerlukan rasa percaya diri, daya dorong, optimisme, dan semangat untuk meluncurkan dan mengoperasikan bisnis, tanpa kepastian adanya gaji yang tetap. 2. Faktor-faktor Sosiologi Sering kali anggota kelompok minoritas merasa majikan melakukan diskriminasi terhadap mereka baik langsung maupun tidak langsung. Untuk berhasil dalam budaya perusahaan, beberapa minoritas mersa mereka harus menjual nyawa mereka dengan menyerahkan identitas ras, etnik atau seksual mereka. Kebanyakan wirausahawan yang sukses juga menciptakan rencana bisnis , sebuah dokumentasi yang berisi pernyataan tujuan, uraian mengenai produk atau jasa yang akan ditawarkan, analisis pasar, proyeksi keuangan, dan beberapa prosedur manajemen yang didesain untuk mencapai sasaran perusahaan. Sebelum mereka dapat menulis rencana bisnis, wirausahawan harus waspada terhadap hambatan untuk memulai usaha. Mengapa wirausahawan gagal? Kata Karl Vesper adalah kekurangan konsep yang layak. Masalah umum yang lain adalah kurangnya pegentahuan pasar. Kadang-kadang sulit untuk menarik orang dengan informasi terbaik, karena meraka sudah mereka mempunyai pekerjaan yang baik, terikat pada pengusahaan yang sekarang dengan borgol emas atau terlalu puas untuk merasakan kebutuhan melakukan pekerjaan yang benar-benar nomor wahid atau penting. d. Memperbaiki organisasi Setelah organisasi didirikan dan berjalan, para manajer perlu memberikan perhatian untuk memperbarui hubungan yang menyusun organisasi. Ini merupakan praktek manejerial untuk memperbaiki organisasi yang sudah ada. Istilah paling dikenal untuk ini adalah intrapreneurdhip. Yang sama pentingnya untuk organisasi yang sudah ada, seperti pentingnya kewirausahaan bagi arus tetap bisnis kecil baru. Memperbaiki organisasi adalah penekanan untuk mengatasi perasaan puas dan memelihara usaha kreatif manusia dalam organisasi.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

maaf, ini sumber nya dari mana ya mba?

Posting Komentar